Menurut Frater muda ordo kapusin
mengatakan bahwa sebuah organisasi akan memberikan dampak positif bagi yang
benar-benar melibatkan dirinya. Pada kegiatan ini juga Br. Konstant Laia,
OFM.Cap menyapaikan beberapa hal yang menyangkut tentang orang muda. Beliau
sangat berharap Orang Muda Katolik harus mampu melewati godaan iman, Orang muda
harus memberi hati untuk tuhan lewat wadah organisasi, Orang muda mampu
menyatakan sikapnya sebagai pemuda harapan geraja. Tambahnya, Bruder Konstan
berpesan agar Orang Muda Katolik Paroki Santo Fransiskus Asisi Laverna
Gunungsitoli jangan sempat terlena dengan hal-hal duniawi semata. Dikegiatan
OMK ini juga salah seorang pengurus OMK Stasi St. Yosef (Kanasius Fa’u) sempat sharing
kepada OMK Paroki St. Fransiskus Asisi Laverna Gunungsitoli. Dia mengatakan
bahwa sebuah wadah organisasi tidak akan berjalan dengan baik tanpa kerja keras
dan kerjasama didalam wadah itu sendiri.
Sebelum masuk pada acara inti sharing
pengalaman ada yel-yel OMK yang wajib di ikuti oleh peserta pada saat itu yaitu
OMK? Siap ! Mau apa OMK? Mencari dan menemukan yang hilang. Hasil konsolida OMK
Sedekanat Nias setelah dirangkumkan oleh saudara Amonius Gari, S.Pd yaitu bahwa ada banyak pemuda jaman sekrang
menjauhkan diri dari perkumpulan, Mudur, tidak kelihatan lagi dan hanya sebagai
passager dan tidak tau apa yang hendak dilakukannya sebagai orang muda. Padahal
orang muda adalah citra jamanya dan sahabat Yesus Kristus. Kembali bruder
berkomentar pada kegiatan ini bahwa bukan semata-mata faktor sosial akhirnya
orang muda menjauh tapi karena kesiapan hati pada setiap individu belum ada.
Belum memisliki iman yang benar sehingga mudah gogah.
Akhirnya rekreasi dan sharing
bersama OMK ini, memberikan kesan sebuah kebersamaan yang baik dan berbahagia
bersama lewat wadah organisasi. Semoga kegiatan ini terus dilakukan dan menjadi
penyatu orang muda Katolik pada masa sekarang dan yang akan datang.